Jumat, 01 Mei 2015

Cerpen : Gara-gara Alarm

Gara-gara Alarm

  

  Seperti biasa, setiap pagi selalu ada yang membangunkanku. Alarm yang berdering selalu setiap pukul 05.00 pagi. Sehingga aku tak pernah kesiangan untuk sekolah. Walaupun aku tidur larut malam.
    Malam ini tugas sekolah begitu banyak, ditambah ada ulangan harian Matematika besok. Entahlah apa bisa aku menyelesaikan semuanya malam ini?. Hu.. aku sedikit kesal karena guru memberi tugas yang banyak, ya  walaupun aku mengetahui beliau memberi tugas hanya ingin agar kami belajar.
    Biasanya setiap malam aku menyitakan waktu sekitar satu jam untuk membantu Ibu membuat makanan pesanan orang-orang , namun malam ini aku tidak dapat membantu Ibu. Kasihan Ibu membuat makanan yang begitu banyak dengan sendirinya, karena hanya ada aku dan Ibu di rumah. Ayah kerja jauh jadi satu bulan sekali baru pulang dan kakakku tinggal di rumah nenek, karena sekolahnya yang dekat dengan rumah nenek.
     Setelah berbicara kepada Ibu bahwa aku tidak dapat membantunya, syukurlah Ibu mengerti dan malah menyuruhku untuk segera membuat tugas agar cepat selesai. Lalu aku segara ke kamar dan mengerjakan tugas.
     Setelah lama mengerjakan tugas, mataku mulai mengantuk dan kulihat jam telah menunjukan pukul 12.00 malam.
     “Bagaimana ini, tugasku belum selesai?” kesalku. Tiba-tiba ibu mengetuk pintu dan ketika membuka pintu kamarku ibu terkejut melihat aku belum tidur. Lalu ibu menyuruhku segera tidur. Ya sebaiknya aku harus tidur mataku juga sudah mengantuk. Ku matikan lampu dan tidak lupa alarm ku letakan dekat telingaku. Karena kalau lebih dekat dengan telinga suaranya lebih terdengar, dengan begitu  aku  akan bangun tepat pukul 05.00 saat alarm berbunyi.
    ketika pagi telah datang namun pagi itu tidak ada bunyi alarm yang terdengar.  Saat ibu masuk ke kamar untuk mengajakku sarapan, lagi-lagi ibu terkejut melihatku belum bangun. Ibu segera membangunkanku. Saat ku bangun ku lihat jam telah menunjukan pukul 06.40.  aku sangat cemas karena  20 menit lagi bel sekolah akan berbunyi tanda akan siap belajar.  Dengan  jarak sekolah yang agak jauh aku berfikir untuk tak sekolah, namun hari ini ada ulangan matematika , aku harus sekolah. 
     Lalu aku segera bersiap-siap, ku lihat makanan telah siap di atas meja, tapi kalau aku makan,  aku pasti akan terlambat.  Jadi ibu membawakan bekal untukku.
    ketika menunggu bus  di simpang jalan  , tak ada satupun bus  yang lewat menuju sekolahku sepertinya sudah tidak ada lagi karena aku kesiangan. 
    “Sebaiknya aku pulang saja” kesalku. Saat ku mau pulang ke rumah ada teman ayah lewat dan menghampiriku. Ia bertanya kepadaku kenapa aku mau pulang?.  Aku jawab saja aku tertingggal bus menuju sekolah. Dengan baik hati teman ayah itu lalu mau mengantarku ke sekolah.  Aku sangat berterimakasih kepada teman ayah itu, kalau tidak ada beliau aku tidak jadi sekolah.
     ketika sampai di sekolah, Suasana  sudah sunyi.  Ternyata teman-teman sudah belajar .  saat aku menuju  ke kalas, guru piket hari ini  melihatku dengan penampilanku yang sedang  membawa tas.  Itu artinya guru piket  itu mengetahui aku terlambat,  aku akan dihukum karena telat. 
     “Bu, saya ada ulangan harian matematika di jam pertama dan kedua.  Apa boleh Hukumanku nanti ketika istirahat saja  bu?  saya mohon”. Dengan sangat takut aku berkata kepada guru piket. Dan Syukurlah hukumanku untuk membersihkan wc saat istirahat.
   Lalu aku cepat-cepat melanjutkan jalanku  menuju ke kelas . sampai di kelas,  ku lihat Guru telah ada di kelas dan teman-teman telah mengerjakan soal ulangan harian matematika .
    “Pak, apakah aku boleh masuk?” Tanyaku kepada guru. Dan syukurlah aku diizinkan masuk dan mengikuti ulangan.
     Teetttt. Bel pertama berbunyi. Sementara aku baru menyelesaikan satu soal dari 20 pertanyaan matematika.  ketika bel kedua berbunyi ada beberapa soal yang belum terjawab, semua yang kupelajari semalam sebagian lupa mungkin karena semua yang kulakukan terburu-buru sehingga apa yang kupelajari semalam menjadi lupa , ku rasa nilai ulangan matematikaku hari ini tak bagus.
     Istirahat tiba, tetapi aku tidak bisa makan karena harus membersihkan wc.
     “Coba aku tidak telat, tak akan seperti ini dan nilai matematikaku pasti bagus” kesalku .
waktu istirahat telah selesai dan aku belum juga makan karena membersihkan wc. Sesampai di rumah aku segera makan, selesai shalat aku segera masuk ke kamar untuk istirahat. Ketika ku lihat alarm, ternyata alarmku mati.
    “Huu..pantas saja aku bangun tidur kesiangan , ternyata alarmku mati.”

    

Sabtu, 25 April 2015

Penyimpangan Gaya Hidup & Anti Sosial

Definisi Gaya Hidup

Menurut Kotler (2002, p. 192 ) gaya hidup adalah pola hidupseseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, danopininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalamberinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan seluruhpola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.

Sedangkan menurut Minor dan Mowen(2002, p. 282), gaya hidupadalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakanuangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu.

 dapat disimpulkanbahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalamkegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya danbagaimana mengalokasikan waktu.

Macam-macam bentuk Penyimpangan Gaya Hidup

1. Sikap ArogansiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arogan berarti sombong dan congkak.  Hal-hal yang sering dilebihkan tetapi belum tentu lebih yang menjadi karakteristik arogansi misalnya “lebih tinggi”, “lebih kuat”, “lebih memiliki kuasa/pengaruh”, “lebih hebat”, “lebih mengetahui atau lebih pandai atau lebih jago”, “lebih benar” dibanding orang lain dan sebagainya.
2.      Sikap Eksentrik  
Sikap Eksentrik yaitu perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh. Seperti anak laki-laki memakai anting atau benda lainnya yang biasa dikenakan wanita, laki-laki yang berambut gondrong, adanya gank motor yang mengganggu ketertiban lalu-lintas dan suka merusak pertokoan, orang memakai tato, kehidupan anak punk, OBLO (Organisasi Bocah Lali Omah), sebagiankaum hawa yang memakai pakaian ketat, minim, dan transparan.

Faktor Penyebab Penyimpangan Gaya Hidup
1.            Sikap mental yang tidak sehat
Contoh : profesi pelacur, maklar kasus, renternir, dll.
2.            Ketidakharmonisan dalam rumah tangga
Disharmonisasi dalam keluarga seperti Broken Home,
3.            Pelampiasan rasa kecewa
Kegagalan terhadap suatu yang diinginkan dapat menyebabkan perilaku menyimpang sebagai bentuk pelarian masalah. Contoh : narkoba, bunuh diri
4.            Dorongan kebutuhan ekonomi
Kemiskinan dan ketidakpuasan terhadap apa yang dimiliki mendorong orang untuk menyimpang seperti mencuri, merampok, melacurkan diri.
5.            Pengaruh lingkungan dan media massa
Teman sepermainan, pergaulan, media cetak dan elektronik mempengaruhi perilaku dan tindakan individu
6.            Keinginan untuk dipuji
Gaya hidup glamor, sok kaya, menyebabkan orang cenderung menyimpang
7.            Proses belajar menyimpang
Interaksi dengan orang lainyang menyimpang akan mempengaruhi pikiran dan kepribadin untuk cenderung menyimpang seperti penggunaan obat, genk motor, merokok.

Akibat Penyimpangan Gaya Hidup
1.     Mendorong Meningkatnya Kriminalitas
2.     Mengganggu Keharmonisan Keluarga
3.     Memicu Kemiskinan
4.     Merusak Mental dan Menurunkan Kualitas Kesehatan

Pencegahan Dan Penanggulangan Penyimpangan Gaya Hidup
1.    Tindakan Preventif
Yaitu suatu  upaya untuk mencegah tindakan penyimpangan gaya hidup, antara lain :
a.     Mendukung dan melaksanakan program wajib belajar
b.    Penanaman nilai dan norma-norma (terutam norma agama dan hukum)
c.     Menyediakan bermacam sarana untiuk menunjang kegiatan remaja untuk mengalihkan hal-hal negatif
d.    Menjalin hubungan baik antara orang tua dan anak  daldam keluarga serta antarwarga dalam masyarakat

2.    Tindakan Kuratif
Yaitu suatu tindakan untuk mengatasi suatu penyimpangan gaya hidup, antara lain:
a.Menghilangkan semua penyebab timbulnya kejahatan remaja
b.    Perubahan lingkungan dengan mencarikan orang tua asuh dan memberikan fasilitas yang diperlukan bagi anak
c.  Memindahkan anak nakal ke sekolah atau lingkungan yang lebih baik

       SIKAP ANTISOSIAL

1.      Pengertian Sikap Antisosial
Antisosial terdiri dari kata anti dan sosialanti yang berarti menentang atau memusuhi dan sosial yang berarti berkenaan dengan masyarakat. Jadi, antisosial adalah suatu sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum.
.
Sikap antisosial dapat terjadi karena berbagai macam faktor, yaitu:
1.     Kekecewaan terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat
2.     Kegagalan dalam proses sosialisasi yang dialami seseorang
3.     Ketidakmampuan memahami secara penuh sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga istilah yang berhubungan dengan sikap antisosial, yaitu sebagai berikut:
a.      Antikonformitas
…….Antikonformitas suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau sekelompok individu. Sebagai contohnya adalah mencuri, membunuh, membuat keributan, dan mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat.

b.     Aksi antisosial
……Aksi antisosial sebuah aksi yang menempatkan kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok tertentu diatas kepentingan umum. Contohnya adalah, tidak mau mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat, memanipulasi data keuangan sebuah organisasi demi kepentingan diri sendiri, dan lain-lain.

c.      Antisosial Grudge
…….Antisosial grudge atau juga dendam antisosial, yaitu rasa dendam atau sakit hati terhadap masyarakat maupun terhadap aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menimpang.

2.         Ciri-Ciri Perilaku Antisosial
Ciri-ciri diagnostik dari gangguan kepribadian antisosial menurut Nevid (2005: 279) adalah:
a.  Paling tidak berusia 18 tahun
b. Ada bukti gangguan perilaku sebelum usia 15 tahun, ditunjukkan dengan ….perilaku seperti
….membolos, kabur, memulai perkelahian fisik, menggunakan senjata, memaksa .seseorang untuk melakukan aktivitas seksual, kekejaman fisik pada orang maupun binatang, merusak atau membakar bangunan secara sengaja, .berbohong, mencuri, atau merampok.
c.  Sejak usia 15 tahun menunjukkan kepribadian yang kurang kepedulian yang kurang dan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain, yang ditunjukkan oleh .perilaku sebagai berikut:
●  Kurang patuh terhadap norma sosial dan pereturan hukum, ditunjukkan .dengan perilaku melanggar hukum yang dapat maupun tidak dapat .mengakibatkan penahanan, seperti merusak bangunan, terlibat dalam .pekerjaan yang bertentangan dengan hokum, mencuri, atau menganiaya .orang lain.
● Agresif dan sangat mudah tersinggung saat berhubungan dengan orang lain, ditunjukkan dengan terlibat dalam perkelahian fisik dan menyerang orang lain secara berulang, mungkin penganiayaan terhadap pasangan .atau anak-anak.
●  Secara konsisten tidak bertanggung jawab, ditunjukkan dengan kegagalan mempertahankan pekerjaan karena ketidakhadiran berulang kali, keterlambatan, mengabaikan kesempatan kerja atau .memperpanjang periode pengangguran meski ada kesempatan kerja; .dan atau kegagalan untuk mematuhi tanggung jawab keuangan seperti .gagal membiayai anak atau membayar hutang;
● Gagal membuat perencanaan masa depan atau impulsivitas,
● Tidak menghormati kebenaran, ditunjukkan dengan berulang kali berbohong, memperdaya, atau menggunakan orang lain untuk .mencapai tujuan pribadi atau kesenangan.

4.      Bentuk-Bentuk Perilaku Antisosial

a.   Sikap antisosial yang muncul karena deviasi individual
Deviasi individual bersumber pada faktor-faktor yang terdapat pada diri seseorang, misalnya pembawaan, penyakit kecelakaan yang dialami oleh seseorang, atau karena pengaruh sosiokultural yang bersifat unik terhadap individu. Adapun bentuk-bentuk sikap antisosial tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunduk kepada nasihat-nasihat orang yang ada di sekelilingnya agar mau merubah pendiriannya.
2) Pembangkang, yaitu orang yang tidak mau tunduk kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungan tersebut.
3) Pelanggar, yaitu orang yang melanggar norma-norma umum atau masyarakat yang berlaku.
4) Penjahat, yaitu orang yang mengabaikan norma-norma umum atau masyarakat, berbuat sekehendak hati yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian harta atau jiwa di lingkungannya ataupun di luar lingkungannya,

b.   Sikap antisosial yang muncul karena deviasi situasional
1) Degradasi moral atau demoralisasi karena kata-kata keras dan radikal yang keluar dari mulut pekerja-pekerja yang tidak mempunyai pekerjaan di tempat kerjanya.
2) Tingkah laku kasar pada golongan remaja.
3) Tekanan batin yang dialami oleh perempuan-perempuan yang mengalami masa menopause.
4) Deviasi seksual yang terjadi karena seseorang menunda perkawinan.
5) Homoseksualitas yang terjadi pada narapidana di dalam Lembaga Kemasyarakatan.

c.   Sikap antisosial yang muncul karena deviasi biologis
Deviasi biologis merupakan faktor pembatas yang tidak memungkinkan memberikan persepsi atau menimbulkan respon-respon tertentu. Gangguan terjadi apabila individu tidak dapat melakukan peranan sosial tertentu yang sangat perlu. Pembatasan karena gangguan-gangguan itu bersifat transkultural (menyeluruh di seluruh dunia). Beberapa bentuk deferensiasi biologis yang dapat menimbulkan deviasi biologis adalah sebagai berikut.
1) Ciri-ciri ras, seperti tinggi badan, roman muka, bentuk badan, dan lain-lain.
2) Ciri-ciri biologis yang aneh, cacat karena luka, cacat karena kelahiran, anak kembar, dan lain sebagainya.
3) Ciri-ciri karena gangguan fisik, seperti kehilangan anggota tubuh, gangguan sensorik, dan lain sebagainya.
4) Disfungsi tubuh yang tidak dapat dikontrol lagi, seperti epilepsi, tremor, dan sebagainya.
Adapun bentuk sikap antisosial yang muncul adalah egoisme, rasisme, rasialisme, dan stereotip.
● Egoisme, yaitu suatu bentuk sikap di mana seseorang merasa dirinya adalah yang paling unggul atas segalanya dan tidak ada orang atau benda apapun yang mampu menjadi pesaingnya.
● Rasisme, yaitu suatu sikap yang didasarkan pada kepercayaan bahwa suatu ciri yang dapat diamati dan dianggap diwarisi seperti warna kulit merupakan suatu tanda perihal inferioritas yang membenarkan perlakuan diskriminasi terhadap orang-orang yang mempunyai ciriciri tersebut.
●  Rasialisme, yaitu suatu penerapan sikap diskriminasi terhadap kelompok ras lain. Misalnya diskriminasi ras yang pernah terjadi di Afrika Selatan.
● Stereotip, yaitu citra kaku mengenai suatu ras atau budaya yang dianut tanpa memerhatikan kebenaran citra tersebut. Misalnya stereotip masyarakat Jawa adalah lemah lembut dan lamban dalam melakukan sesuatu. Stereotip tersebut tidak selalu benar, karena tidak semua orang Jawa memiliki sifat tersebut.

d.  Sikap antisosial yang bersifat sosiokultural
Beberapa bentuk sikap antisosial yang bersifat sosiokultural, yaitu:
1) Primordialisme, yaitu suatu sikap atau pandangan yang menunjukkan sikap berpegang teguh kepada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu seperti suku bangsa, ras, agama ataupun asal-usul kedaerahan oleh seseorang dalam kelompoknya, kemudian meluas dan berkembang. Primordialisme ini muncul karena hal - hal berikut.
a)  Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu …………  kelompok atau perkumpulan sosial.
b)  Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok ………… atau kesatuan sosial terhadap ancaman dari luar.
c) Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti ………… nilai-nilai keagamaan, pandangan hidup, dan sebagainya.
2) Etnosentrisme atau fanatisme suku bangsa, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.
3) Sekularisme, yaitu suatu sikap yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat nonagamis, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, sehingga kebutuhan agamis seakanakan dikesampingkan. Mereka yang memiliki sikap seperti ini cenderung lebih mempercayai kebenaran yang sifatnya duniawi.
4) Hedonisme, yaitu suatu sikap manusia yang mendasarkan diri pada pola kehidupan yang serba mewah, glamour, dan menempatkan kesenangan materil di atas segala-galanya. Tindakan yang baik menurut hedonismeadalah tindakan yang menghasilkan kenikmatan. Orang yang memiliki sifat seperti ini biasanya kurang peduli dengan keadaan sekitarnya, sebab yang diburu adalah kesenangan pribadi.

5) Fanatisme, yaitu suatu sikap yang mencintai atau menyukai suatu hal secara berlebihan. Mereka tidak mempedulikan apapun yang dipandang lebih baik daripada hal yang disenangi tersebut. Fanatisme yang berlebihan sangat berbahaya karena dapat berujung pada perpecahan atau konflik. Misalnya fanatisme terhadap suatu ideologi atau artis idola tertentu atau lainnya.
6)  Diskriminasi, yaitu suatu sikap yang merupakan usaha untuk membedakan secara sengaja terhadap golongangolongan yang berkaitan dengan kepentingankepentingan tertentu. Dalam diskriminasi, golongan tertentu diperlakukan berbeda dengan golongangolongan lain. Pembedaan itu dapat didasarkan pada suku bangsa, agama, mayoritas, atau bahkan minoritas dalam masyarakat. Misalnya diskriminasi ras yang dulu pernah terjadi di Afrika Selatan yang dikenal dengan politik apartheid, di mana golongan orang-orang kulit putih menduduki lapisan sosial yang lebih tinggi daripada golongan orang-orang kulit hitam.



Rafly - Lagu Ibu (OST Hafalan Shalat Delisa) with lyrics

DANAU

   Danau adalah cekungan lereng yang terjadi karena peristiwa alam yang menjadi penampungan dan penyimpanan air yang berasal dari hujan, mata air atau air sungai. Danau berisi sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.

      Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll. Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini. Di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau").Manfaat danau diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Danau Tektonik adalah danau yang terjadi akibat adanya aktivitas tektonik. Tenaga tektonik menyebabkan retakan atau cekungan pada lapisan kulit Bumi. Retakan ini akan terisi air hujan, air sungai, mata air atau gletser dalam jumlah yang banyak dan terbentuklah danau. Contohnya danau Maninjau, Singkarak, Poso, dan danau Tempe. 
2. Danau Vulkanik adalah danau yang terjadi akibat adanya letusan gunung berapi. Danau Vulkanik ada dua macam, yaitu : 
a. Danau maar adalah danau yang terjadi akibat letusan gunung api yang menimbulkan lubang yang terisi air hujan. Contohnya danau Grati di Jawa Timur. 
b. Danau kawah adalah danau yang terjadi karena kawah atau lubang kepundan terisi air hujan. Contohnya danau Kawah gunung Kelimutu di Flores. 
3. Danau Tektovulkanik adalah danau yang terjadi karena adanya tenaga tektonik dan tenaga vulkanik. Contohnya danau Toba di Sumatera Utara. 
4. Danau Karst adalah danau yang terjadi karena adanya pelarutan batuan kapur, contohnya banyak terdapat di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. 
5. Danau buatan adalah danau yang terjadi karena hasil usaha manusia dengan membendung sungai. Contohnya waduk Gajahmungkur, Jatiluhur, dan Karangkates. 
        Keberadaan danau sangat penting bagi kelangsungan mahluk hidup khususnya manusia, antara lain untuk kepentingan pengairan (irigasi), persediaan air minum, pembangkit tenaga listrik, olahraga, dan pencegah banjir. Ekosistem Danau Ekosistem danau yaitu Suatu system yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotic dan abiotik dalam perairan yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi untuk membentuk suatu kasatuan. Pengelompokan Ekosistem Danau Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari  yaitu fotik, afotik, dan termoklin. Fotik yaitu daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis. Afotik yaitu daerah yang tidak tertembus cahaya matahari. Termoklin yaitu daerah perubahan temperatur yang drastis. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar
       Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air, dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau. 
 Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut : a. Danau Oligotropik Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun. b. Danau Eutropik Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal. Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut. Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
    
1. Bahan hidup (biotik) Komponen biotic terdiri atas tumbuhan, hewan (termasuk manusia), dan mikroorganisme. Berdasarkan cara hidupnya komponen biotik di bagi memnjadi dua, yaitu : Komponen autotrof Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.  Komponen heterotrof Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
2. Bahan tak hidup (abiotik) Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air,udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
3. ü Produsen Tumbuhan alga dan fitoplankton adalah produsen makanan di dalam rantai makanan di danau. Tumbuhan alga menyerupai tanaman, umumnya berwarna hijau dan melekat di bebatuan atau dasar danau yang masih terpapar cahaya matahari. Ada juga alga yang menyerupai lumut namun berlendir sehingga membuat bebatuan di danau menjadi licin. Contoh tumbuhan alga adalah lidah tiung. Fitoplankton hidup melayang-layang di air. Ia hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Sama seperti alga, fitoplankton mampu berfotosintesis karena memiliki klorofil untuk membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Oleh karena itulah, fitoplankton memegang peranan penting dalam rantai makanan di danau. Contoh fitoplankton yang hidup di danau adalah sianobakteri, diatom, dan dinoflagelata. Sistem produsen di danau pada umumnya tidak berbeda dengan sistem produsen di kolam. Semakin besar dan semakin dalam sebuah danau semakin penting pula peranan phytoplanktonnya . Berdasarkan bentuk kehidupan, habitat dan kebiasaan hidupnya maka organisme air dapat digolongkan sebagai berikut: ØKomponen rantai makanan di danau Komponen penyusun ekosistem pada danau sama dengan komponen penyusun ekosistem lainnya. Yaitu terdiri dari produsen, konsumen dalam berbagai tingkatan dan pengurai. Akan tetapi, memiliki penjelasan yang berbeda sebagai berikut: Plankton adalah organisme air yang hidupnya melayang-layang dan pergerakannnya sangat dipengaruhi oleh gerakan air.   Neuston merupakan keseluruhan kelompok mikroorganisme yang hidup .Pleuston merupakan keseluruhan organisme yang melayang di permukaan air.  Nekton merupakan kelompok organisme air yang mampu bergerak bebas. Bentos adalah organisme yang hidup pada substrat dasar perairan.  Pagon merupakan keseluruhan organisme air yang mampu hidup dalam kondisi perairan yang membeku . Konsumen Zooplankton adalah hewan air yang kecil seperti kutu air dan rebon. Mereka memakan fitoplankton karena itulah disebut sebagai konsumen tingkat I dalam rantai makanan di danau. Mereka termasuk hewan herbivora karena memakan produsen yang memiliki sifat seperti tumbuhan. Konsumen di posisi kedua pada rantai makanan di danau adalah pemakan zooplankton. Contohnya ikan kecil atau anak-anak ikan, beberapa zooplankton seperti larva capung dan lalat kadas, serta berudu. Mereka disebut omnivora karena memakan tumbuhan dan hewan lain. Konsumen ketiga dan seterusnya adalah hewan karnivora. Contoh hewan karnivora adalah kumbang air, capung, mammalia kecil, katak, ular air, udang satang, itik, dan ikan. Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain. Contohnya ikan karper kaca, burung mandar, dan penyu peta palsu. Dalam rantai makanan di danau, mereka memakan ikan yang lebih kecil, serangga, dan tumbuhan yang hidup di tepi danau. Konsumen teratas adalah predator atau pemangsa tingkat tinggi di dalam siklus rantai makanan di danau. Misalnya elang, bangau dan ikan pike. Ikan pike adalah pemangsa bermulut besar dan bergigi tajam. Sosoknya besar dan menakutkan. Ia termasuk hewan ganas yang memakan berbagai jenis ikan, katak, burung air, dan mammalia kecil.  Pengurai Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur. Komponen penting yang berperan dalam rantai makanan di danau adalah pengurai atau dekomposer. Mereka berguna untuk merombak bangkai hewan yang telah mati, dedaunan, dan tumbuhan yang gugur di danau untuk dipecah menjadi zat hara yang berguna bagi produsen. Contoh pengurai di danau adalah siput, cacing, dan bakteri. 



1)    sebagai penghasil ikan tawar
2)    mencegah timbulnya banjir
3)    sarana rekreasi
4)    membantu irigasi untukpertanian.   

Jenis-jenis danau :

b) Daerah limnetik Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk rotifera dan udang- udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan- ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan. 
c) Daerah profundal Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
 d) Daerah bentik Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
     Penyusun Ekosistem Danau Penyusun ekosistem danau dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut :
4. Rantai makanan di danau

a. Klasifikasi danauMenurut jenis airnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau air asin dan danau air tawar.
1) Danau air asinDanau air asin terdapat di daerah semiarid dan arid (kering). Di kedua daerah tersebut penguapannya sangat besar dan tidak memiliki aliran keluaran. Danau-danau yang bersifat temporer banyak terdapat di daerah arid yang mempunyai kadar garam tinggi. Danau yang mempunyai kadar garam tinggi, antara lain Great Salt Lake (kadar garamnya 18,6%) dan Danau Laut Mati (kadar garamnya 32%).
2) Danau air tawarDanau air tawar terdapat di daerah humid (basah) dengan curah hujan tinggi. Danau ini umumnya mendapatkan suplai air dari hujan. Air tersebut dialirkan kembali ke laut.

Menurut proses terjadinya, danau dapat dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan.
1) Danau alamDanau alam dapat dibedakan menjadi danau tektonik, danau vulkanik, danau tekto-vulkanik, danau terbendung, dan dolina.
   a) Danau tektonikDanau tektonik adalah danau yang terjadi karena penurunan permukaan bumi akibat pergeseran atau patahan oleh tenaga endogen. Akibat penurunan tersebut membentuk suatu cekungan, kemudian terisi air. Contoh danau tektonik di Indonesia adalah Danau Maninjau, Kerinci, Singkarak, Ranau (di Pulau Sumatra) dan Danau Poso, Towuti, Matana (di Pulau Sulawesi).
    b) Danau vulkanikDanau vulkanik adalah danau yang terjadi karena aktivitas vulkanisme. Danau vulkanik dapat berupa danau kawah (danau kaldera). Danau kawah adalah danau yang terbentuk akibat dasar gunung api tertutup lava kedap air, kemudian terisi oleh air hujan. Contoh danau kawah adalah Danau Gunung Kelud (Jawa Timur), Danau Kelimutu (Flores), dan Danau Sileri (Dieng, Jawa Tengah).
    c) Danau tekto-vulkanikDanau tekto-vulkanik adalah danau yang terjadi karena percampuran aktivitas vulkanisme dan bergeraknya batuan beku ke bawah pada saat proses letusan gunung api. Contoh danau tekto-vulkanik di Indonesia adalah Danau Toba.
    d) Danau terbendungDanau terbendung terjadi karena lembah sungai terbendung oleh runtuhan gunung, gletser, atau aliran lava, sehingga airnya tertahan dan membentuk danau.
    e) Danau dolinaDanau dolina terjadi karena pelarutan tanah kapur secara vertikal sampai pada lapisan yang kedap air, sehingga membentuk cekungan terisi air. Contoh danau dolina adalah danau di daerah Gunung Kidul (Yogyakarta).
2) Danau buatanDanau buatan adalah danau yang terjadi karena dibuat oleh manusia dengan cara membendung sungai. Danau buatan disebut juga waduk.

Daftar Nama Danau di Indonesia
 Berikut in daftar nama Danau/waduk di Indonesia
 Daftar Nama Danau dan Waduk di Indonesia 
 1. Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 
Danau Batu berada di Provinsi Bali
Danau Batu Jai berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Danau Beratan berada di Provinsi Bali
Danau Buyan berada di Provinsi Bali
Danau Kalimutu Telaga Tiga Warna berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Danau Kawah Ijen berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Kawah Kelut berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Pacai berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Pangkalan berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Rawa Dano berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Rawa Kelindingan berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Rawa Pening berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Segara Anak berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Danau Situ Bagendit berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Situ Cileunca berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Situ Langkung berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Situ Lengkong berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Situ Sipanunjang berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Tambara berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Danau Tamblingan berada di Provinsi Bali
Danau Telaga Menjer berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Telaga Patenggang berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Telaga Sarangan berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Wanayasa berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Waduk Cacaban berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Cengklik berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Cirata berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Waduk Darma berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Waduk Gajah Mungkur berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Gonclang berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Jatiluhur berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Waduk Karangkates (Waduk Ir. Sutami) berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Klampis berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Lahor berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Melahayu berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Ngebel berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Saguling berada di Provinsi Jawa Barat
Danau Waduk Selarego berada di Provinsi Jawa Timur
Danau Waduk Sempor berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Wadas Lintang berada di Provinsi Jawa Tengah
Danau Waduk Widas berada di Provinsi Jawa Timur


2. Pulau Sumatera

Danau Airhitam berada di Provinsi Sumatra SelatanDanau Aneuklaot berada di Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamDanau Dendam Tak Sudah berada di Provinsi BengkuluDanau Di Atas berada di Provinsi Sumatra BaratDanau Di Bawah berada di Provinsi Sumatra BaratDanau Dipacampat berada di Provinsi JambiDanau Emas berada di Provinsi BengkuluDanau Jembawan berada di Provinsi Sumatra SelatanDanau Jepara berada di Provinsi LampungDanau Kerinci berada di Provinsi Sumatra BaratDanau Laut Realoih berada di Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamDanau Laut Tawar berada di Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamDanau Lubuk Deling berada di Provinsi Sumatra SelatanDanau Maninjau berada di Provinsi Sumatra BaratDanau Ranau berada di batas Provinsi Lampung dan Sumatra SelatanDanau Sipin berada di Provinsi JambiDanau Teloko berada di Provinsi Sumatra SelatanDanau Tes berada di Provinsi BengkuluDanau Toba berada di Provinsi Sumatra UtaraDanau Waduk Way Rarem berada di Provinsi Lampung
3. Pulau Kalimantan
Danau Bambenan berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Bangkau berada di Provinsi Kalimantan SelatanDanau Bekuan berada di Provinsi Kalimantan BaratDanau Belida berada di Provinsi Kalimantan BaratDanau Bitin berada di Provinsi Kalimantan SelatanDanau Cembulu berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Ganting berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Gatel berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Genali berada di Provinsi Kalimantan BaratDanau Jempang berada di Provinsi Kalimantan TimurDanau Kenamfui berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Limut berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Matur berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Melintang berada di Provinsi Kalimantan TimurDanau Mepara berada di Provinsi Kaflmantan TengahDanau Raya berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Semayang berada di Provinsi Kalimantan TimurDanau Sembuluh berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Sentarum berada di Provinsi Kalimantan BaratDanau Tang berada di Provinsi Kalimantan BaratDanau Terusan berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Tete berada di Provinsi Kalimantan TengahDanau Waduk Riam Kanan berada di Provinsi Kalimantan Selatan
4. Pulau Sulawesi
Danau Danau berada di Provinsi Sulawesi UtaraDanau Limboto berada di Provinsi Sulawesi UtaraDanau Lindu berada di Provinsi Sulawesi TengahDanau Linouw berada di Provinsi Sulawesi UtaraDanau Mahalona berada di Provinsi Sulawesi SelatanDanau Matana berada di Provinsi Sulawesi SelatanDanau Moat berada di Provinsi Sulawesi UtaraDanau Poso berada di Provinsi Sulawesi TengahDanau Sidenreng berada di Provinsi Sulawesi SelatanDanau Singkarak berada di Provinsi Sumatra BaratDanau Tempe berada di Provinsi Sulawesi SelatanDanau Tondano berada di Provinsi Sulawesi UtaraDanau Towuti berada di Provinsi Sulawesi Selatan

Sosiologi- Penyimpangan Sosial


Pengertian dari penyimpangan sosial: Bentuk Perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat.v

 Bentuk-bentuk penyimpangan sosial • Bentuk pentimpangan menurut pelakunya: o Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga. o Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika. • Bentuk penyimpangan menurut Sifatnya: o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: Bermunculan Wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita. o Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika. • Bentuk penyimpangan menurut Lemert (1951). o Penyimpangan Primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi. o Penyimpangan Sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang seringa mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
 Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial : Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku. Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa. Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan. Pertentangan antar agen sosialisasi Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok  Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakatY Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
 Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosialv Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia. Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik. Jenis-jenis penyimpangan sosial terdiri dari 5 jenis: Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan. Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.
 Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal
 Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal Penyimpangan seksual. Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.
 Pencegahan penyimpangan sosial. Antara lain: Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
 Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
 Teori mengenai penyampangan sosial.
 Teori Differential Association. Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.
 Teori Labeling. Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial.
 Teori Merton. Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu.
 Teori Fungsi Durkheim. Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal.
Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.


 Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.